Tuesday, August 29, 2017
SEORANG IBU SEDANG SHOLAT DI TENDANG ANAK DAN ANAK ITU BERUBAH MENJADI ANJING
SEORANG IBU SEDANG SHOLAT DI TENDANG ANAK DAN ANAK ITU BERUBAH MENJADI ANJING
Ilustrasi (gambar 1)
Kisah mirip Malin Kundang kemarin terulang
di Dusun Sigambal, Desa Pinang Awan, Kec.
Torgamba, Labuhan Batu Selatan. Seorang
siswi SMP mendadak berubah wujud usai
menendang kepala ibunya yang lagi sholat.
Gadis belia itu menjelma jadi ular berkepala
anjing.
Hingga akhir November kemarin, kabar itu
menggemparkan warga di sana. Tapi
anehnya, banyak warga setempat termasuk
perangkat desa, kompak tutup mulut soal
identitas gadis durhaka dan ibu malang itu.
Alasannya, mereka takut kualat atau tertular
kena kutukan.
Karena itu, beredar kabar: ibu dan anak itu
telah diungsikan ke sebuah lokasi rahasia di
Medan. Itu dilakukan demi menghindari
kedatangan ratusan orang dari berbagai
daerah yang ingin melihat anak durhaka itu.
Kebenaran kisah heboh ini kemarin dibeber
UT, seorang warga di lokasi kejadian. Ia
memperlihatkan rekaman dari handphone
yang menggambarkan sesosok gadis telah
berubah wujud menjadi binatang.
Pengakuan UT, rekaman itu diambilnya
sendiri. Dalam rekaman, terlihat jelas seekor
ular berkepala anjing dengan posisi meliuk.
Anehnya, ular berkepala anjing itu memiliki 2
tangan menyerupai biawak, juga memiliki
rambut putih panjang.
Tayangan dalam rekaman, sambil berputar
keliling, ular berkepala anjing itu terdengar
mengeluarkan jeritan dan isak tangis
sembari berurai air mata. Banyak warga yang
menyaksikan merasa prihatin sekaligus ngeri
melihatnya.
Menurut UT, gadis durhaka yang masih
duduk di bangku kelas 2 SMP itu, dalam
kesehariannya berperangai buruk dan sering
melawan orang tuanya yang hanya bekerja
mocok-mocok, sesekali mencari upahan
kerja kepada para tetangga dan kerabatnya.
UT bercerita. �Suatu hari,� ucap UT tanpa
mau menyebut pasti tanggal kejadiannya,
�gadis belia itu merengek minta dibelikan
sepeda motor Yamaha Mio kepada ibu
kandungnya. Karena merasa disepelekan dan
diacuhkan sang ibu yang sedang sholat, dia
tiba-tiba menendang kepala ibunya ketika
sedang bersujud.�
Inilah awal petaka itu. Saat itu juga, wajah
gadis itu sontak berubah wujud menjadi
anjing kurus. Seluruh badan dan kakinya lalu
berubah menjadi ular. Ketika sang ibu
menyelesaikan sholatnya, kontan dia
menjerit histeris dan menangis meraung-
raung melihat puteri kesayangannya telah
berubah wujud.
Hingga akhir November lalu, Kapolsek
Torgamba, AKP Tampubolon, enggan
berkomentar soal kabar heboh yang
menggemparkan wilayahnya. Bahkan
menurutnya, tidak terjadi apa-apa di wilayah
hukumnya.
Qarin Api
Kejadian heboh ini berbeda dengan legenda
maling kundang. Kalau kutukan bagi maling
kundang, terjadi usai ibunya berseru kepada
Allah. Tapi kalau kutukan bagi anak durhaka
yang hebohkan Labuhan Batu ini, akibat
Allah langsung yang berseru. Kun fayakun.
Jadi maka jadilah. Demikian penilaian
spritualis Ki Ageng Awaluddin.
Menurutnya, perubahan wujud sang anak
menjadi berkepala anjing akibat unsur api
lebih mendominasi diri atau qorin si anak.
Unsur itu pula yang membuat Iblis dan
syetan banyak mengendalikan hidupnya.
�Hanya Allah yang dapat menjawab,
kematianlah nantinya yang mampu merubah
wujudnya kembali, itu pun tak lepas atas
kuasa Allah,� ujar Ki Ageng soal kebenaran
kisah itu.
Pun begitu, menurutnya, kisah Rahasia Illahi
ini bukan tak mengandung pesan penting,
terutama untuk ulama. �Nyatakanlah
kebenaran itu secara Islamiah, atas
pengajaran terhadap sikap anak terhadap
orang tua, alim ulama, guru atau sesama,
karena hal itu tak terlepas peran alim ulama,
dari apa yang dilihat para anak-anak. Ini juga
menandakan alam sudah tua dan situasi saat
ini kembali kepada kehidupan dan
peradaban yang tak mengedepankan moral
serta menenggelamkan sendi-sendi
kebenaran agama,� kata Ki Ageng sambil
mengingatkan: surga itu memang ada di
bawah telapak kaki ibu. �Jadi semuanya itu
adalah laknat Allah yang terjadi kepada anak
durhaka itu,� sambungnya. (Abah Rahman/
PM).
Semoga kita bisa mengambil ibrah (pelajaran) dari kejadian ini. Meski kabar ini masih belum pasti kebenaraanya 100 % karena infonya masih sifatnya tertutup,,ya setidaknya kita jadi prihatian, yang penting jngan kita sampai menyakiti hati orangtua kita adanya.
Dikirim sebelumnya oleh: Muhammad Jibril AL Bhanthani
download file now
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.